Pemerintah Siapkan 10 Ribu Tempat Tidur di 1000 RS Khusus Pasien COVID-19

KlikDirektori | News, Business, Financial Services, Property, Online Shopping, Online Booking

Jakarta, KlikDirektori.com | Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sebanyak 10 ribu tempat tidur di 1000 rumah sakit (RS) khusus untuk menangani pasien COVID-19 di seluruh Indonesia, sekaligus dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas fasilitas kesehatan.

“Sudah lebih dari 1.000 rumah sakit telah merawat pasien COVID-19, baik yang statusnya terkonfirmasi posiitf maupun yang masih PDP (Pasien Dalam Pengawasan),” kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto melalui keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (27/4).

Baca pula: Update COVID-19 di Indonesia dan Dunia

KLIK ➡ ….. ⚫ ADVERTISE YOUR BUSINESS: Your Customers are looking for You online ………. ⚫ AFFILIATE PROGRAM: Earn Big Commission for Each Listing You Reference, Join Us Now! ………. ⚫ ONLINE SHOPPING: Best Sellers, Best Offers, Best Prices, Best Choices ………. ⚫ ONLINE BOOKING: Cheap Flights/Hotels/Homes/Rooms/Tickets ………. ⚫ WONDERFUL INDONESIA: The 10 Destinations and Others ………. ⚫ FINANCIAL SERVICES: Banking, Financing, Investing, Insurance, P2P Lending ………. ⚫ LIST YOUR PROPERTY: Buy | Sell | Rent ……….

Iklan dan Promosi Bisnis UMKM dan KBLI | KlikDirektori.com
Advertise and Promote Your Business Here

Lebih dari 1.000 rumah sakit tersebut merupakan gabungan dari rumah sakit pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga rumah sakit swasta dan RS TNI-Polri. Dari 10 ribu tempat tidur yang tersedia, ada sekitar 7-8 ribu tempat tidur masih ditempati oleh pasien COVID-19.

Pemerintah juga memastikan kapasitas RS di seluruh Indonesia masih cukup untuk menampung pasien yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 dan membutuhkan perawatan layanan kesehatan.

Hingga saat ini Pemerintah tengah berupaya memperkuat infrastruktur untuk bisa memproduksi alat tes dan reagen untuk pengujian RT-PCR secara mandiri.


Dapatkan income yang tidak terbatas dengan menjadi Affiliate Marketing.. Info Lengkap, Klik Link/Gambar Ini

“Ini jadi sesuatu yang penting dan jadi salah satu prioritas pemerintah agar secara mandiri kita nanti menuju ke kemampuan produksi test kit dan reagen sendiri,” kata Yuri.

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 yang juga merupakan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu menyampaikan bahwa pemerintah juga terus berupaya melakukan pengujian sampel melalui metode RT-PCR secara masif dan melakukan pelacakan riwayat kontak yang agresif untuk bisa melakukan isolasi setiap orang yang diduga terpapar COVID-19.

Apartemen Citra Landmark di Ciracas Jakarta Timur | Propertindo123.com
Beli Properti Online atau Jadi Agen Penjual Properti Online, Klik Link/Gambar Ini

Hingga saat ini pemerintah telah melakukan pemeriksaan 75.157 spesimen melalui metode RT-PCR dari hasil pelacakan riwayat kontak pasien positif COVID-19. Pemerintah juga telah mendistribusikan lebih dari 436 ribu reagen RT-PCR ke seluruh daerah di Indonesia untuk mempercepat pengujian sampel secara masif.

“Ini kunci tes kita bisa mencapai 10 ribu lebih pemeriksaan Real Time-PCR setiap hari di seluruh Indonesia. Ini penting agar testing, tracing, treatment, dan ditambahkan dengan trimming movement ini jadi konsep utuh pegangan dalam pelaksanaan penanggulangan COVID-19,” kata Yurianto.

Pemerintah juga tetap melakukan tes skrining dengan metode serologi terhadap lebih dari ratusan ribu orang dalam rangka identifikasi kemungkinan terpapar virus COVID-19 pada orang-orang kelompok kontak dekat. Selain itu skrining juga dilakukan sebagai monitoring petugas kesehatan yang kontak langsung dengan penderita COVID-19.

Avania Residences di Gatot Subroto Jakarta Pusat | Propertindo123.com
Beli Properti Online atau Jadi Agen Penjual Properti Online, Klik Link/Gambar Ini

Pemerintah juga mengawasi ketat daerah-daerah dengan kasus positif tinggi. Dengan upaya itu semua diharapkan dalam waktu bisa menemukan kasus positif dengan cepat di tengah masyarakat, untuk kemudian dilakukan isolasi dan perawatan.

“Penting agar sumber penularan di tengah masyarakat bisa kita batasi, kita isolasi, sehingga kasus penularan lebih lanjut bisa dikendalikan dengan baik,” pungkas Yuri.

(Sumber: GT Nasional)

Baca pula: Kumpulan Berita & Info Terkini