Ekosistem Kreatif YouTube Berkontribusi Sebesar Rp7,5 Triliun (US$525 Juta) Terhadap PDB Indonesia

Ekosistem Kreatif YouTube Berkontribusi Sebesar Rp7,5 Triliun (US$525 Juta) Terhadap PDB Indonesia (Photo By Google Indonesia)
(ki-ka) Sandiaga S. Uno, Yossi Matias, Megawaty Khie, Randy Jusuf , Luhut B. Pandjaitan, Scott Beaumont, Kate Beddoe, Putri Alam, dan Gautam Anand

Google mengumumkan pendanaan US$1,7 juta untuk membantu melawan misinformasi menjelang pemilu 2024. Google juga merencanakan kerja sama dengan CSIS untuk meluncurkan Safer Internet Lab

Jakarta, KlikDirektori.com | Hari ini, di acara Google for Indonesia, Google mengumumkan akan memberikan pendanaan sebesar US$1,2 juta kepada CekFakta (sebuah konsorsium pengecek fakta yang terdiri dari 24 organisasi berita) dan GNI Indonesia Training Network, untuk membekali lebih banyak redaksi, jurnalis dan pengecek fakta dengan keterampilan dan alat-alat yang mereka butuhkan menjelang pemilu nasional tahun 2024.

Dalam acara ini juga, Google.org, yang merupakan lembaga filantropi milik Google, memberikan dukungan sebesar US$500 ribu kepada Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) untuk menjalankan program Akademi Digital bagi Lansia dan Remaja Cerdas pada tahun 2023. Program ini akan memberdayakan kelompok pemilih rentan, seperti pemilih pemula serta pemilih lanjut usia, agar dapat lebih memahami dan menyikapi konten yang mereka lihat di internet.

Google juga mengumumkan rencana inisiatif baru yang dipimpin oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Jakarta, untuk mengembangkan Safer Internet Lab. Lab ini akan meneliti dan menganalisis sumber serta pola misinformasi dan disinformasi untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu provokatif sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.

https://www.klikdirektori.com/wp-content/uploads/2021/04/Screenshot_26-min.png
KLIK Direktori | Direktori KBLI

Jasa Pembuatan PT Perorangan, PT Biasa & CV
Pendirian Badan Usaha / Hukum

“Sudah lebih dari tujuh tahun Google menjalankan dan mendanai berbagai program untuk redaksi, jurnalis, mahasiswa, orang tua, dan anak sekolah untuk memupuk kemampuan berpikir kritis dan kemampuan mengecek fakta di tingkat hilir, di mana pembaca dan konsumen biasanya menemukan banyak informasi yang meragukan,” kata Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia, dalam siaran pers yang diterima KlikDirektori, Rabu (07/12).

“Sekarang, kami juga mencoba mengatasi masalah misinformasi dan disinformasi ini di tingkat hulu. Kami harap para peneliti dan partner di Safer Internet Lab dapat membuat laporan dan menciptakan solusi potensial, yang akan membantu para pembuat kebijakan serta pengecek fakta untuk memahami bagaimana dan dari mana sumber masalah ini agar kepercayaan publik tetap terjaga.” Ujar Randy.

Ketiga pengumuman tersebut disampaikan hari ini di acara Google for Indonesia yang dilakukan secara tatap muka untuk pertama kalinya sejak tahun 2019. Dalam acara tahunan yang kini memasuki tahun ketujuh, Google juga merilis laporan baru tentang kontribusi YouTube terhadap perekonomian Indonesia.

Jasa Design & Pengembangan Website
Jasa Design & Pengembangan Website

Jasa Pembuatan Aplikasi Mobile
Jasa Pembuatan Aplikasi Mobile

Menumbuhkan ekonomi kreatif
YouTube adalah rumah bagi ribuan pewirausaha yang menciptakan bisnis dan lapangan kerja di seluruh Indonesia. Pada tahun 2021, menurut laporan yang disusun oleh Oxford Economics dan dirilis hari ini, ekosistem kreatif YouTube berkontribusi sebesar Rp7,5 triliun (US$525 juta) terhadap PDB Indonesia, serta mendukung ekonomi yang setara dengan lebih dari 200.000 pekerjaan purnawaktu (FTE) di berbagai bidang ekonomi, sehingga membantu pemerintah untuk mencapai target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif hingga tahun 2024.

Kreator YouTube Indonesia tidak hanya memberikan informasi, menghibur, dan menginspirasi audiensnya, tetapi juga menstimulasi ekonomi kreatif secara umum. Ketika channel bertambah besar, demikian pula jumlah kru yang direkrut dalam produksi konten. Ekosistem kreatif di Indonesia pun menjadi lebih kuat, dan hal ini berdampak positif pada lapangan kerja dan PDB nasional.

Gautam Anand, Vice President, YouTube Asia Pasifik, mengatakan, “Ekonomi kreator YouTube itu nyata, substansial, dan terus berkembang. YouTube adalah rumah bagi ribuan pewirausaha kreatif di Indonesia yang telah menemukan inspirasi dan membangun bisnis yang berkembang pesat. Sungguh menggembirakan melihat kreator dari semua lapisan masyarakat dapat berkembang di platform kami. Kami tetap berkomitmen untuk terus mendukung kreator, artis, dan bisnis di Indonesia, sekaligus menciptakan lebih banyak peluang di Indonesia, baik itu mendorong manfaat ekonomi, menciptakan lapangan kerja, atau mendapatkan pengakuan dari kancah global.”

Baca pula:
– Kumpulan Berita & Info Terkini

Get it on Google play | KlikDirektori

Penulisan dan Publikasi Profil Perusahaan dan Produk
Penulisan & Publikasi Profil Perusahaan, Produk, dll

Rumah Dijual | Leading Portal in Property Technology
Jual, Beli & Sewa Properti Indonesia